Salah satu tas wanita paling ikonik di dunia adalah Coco Chanel dimana handle tas terbuat dari rantai, Chanel 2.55 masih sebagai tas yang populer saat ini walaupun di luncurkan pada awal tahun 1955. Chanel 2.55 rantai tas yang mewakili lambang gaya dan simbol kemapanan tertinggi. Nama tas diambil nama dari tahun kelahirannya, 1955 dan terbuat dari sutra, kulit anak sapi, domba, atau bulu,yang tercampur dalam kombinasi warna. Sampai dengan hari ini,tas wanita ini telah diperbarui dalam berbagai samaran, tas Chanel ikonik 2,55 masih tetap menjadi salah satu tas wanita yang paling dicari di dunia. Menurut Bagsnob.com, Chanel 2.55 adalah salah satu dari dua karya desainer tas wanita di seluruh dunia yang mesti diketahui, yang lain adalah Hermes Birkin.
Sejarah Tas Chanel 2,55
Tas Chanel 2.55 sangat menginspirasi sehingga banyak tercipta tas tas yang imitasi.
Selama tahun 1980-an, sebuah tas Chanel adalah simbol status yang paling didambakan, menurut Anna Johnson di Tas bukunya, “the power of purse”. Dengan quilting yang terkenal, Chanel 2.55 didasarkan pada mantel berlapis yang dikenakan oleh anak laki-laki di trek balap kuda, sebagai desain Coco Chanel yang dipengaruhi oleh cintanya pada olaharaga balap kuda. Chanel menggunakan jahitan berjalan, quilting kantong dalam pola berlian atau herringbone, menurut Stephanie Pendersen, pada buku “What Every Woman Should Know”.
Chanel 2.55 adalah salah satu tas wanita yang paling revolusioner karena yang mengenalkan tali rantai, dimana memungkinkan para perempuan untuk membawa tas mereka pada lengan mereka, bukan di tangan mereka. Pada saat ini, ketika sosialita sibuk memegang gelas sampanye mereka, makan makanan kecil, dan membaca program teater mereka, Chanel mengenali kebutuhan bagi perempuan untuk memiliki tangan mereka yang bebas.
Chanel menambahkan tali rantai tipis pada tas wanita karyanya “I know women — give them chains, women adore chains,” katanya, dalam menentukan sifat tali. Menariknya, rantai ganda dikatakan didasarkan pada pengalamannya sebagai seorang anak, di sebuah panti asuhan, di mana pengasuh membawa kunci dengan rantai kecil yang terikat di pinggang mereka.
Sejarah Tas Chanel 2,55
Tas Chanel 2.55 sangat menginspirasi sehingga banyak tercipta tas tas yang imitasi.
Selama tahun 1980-an, sebuah tas Chanel adalah simbol status yang paling didambakan, menurut Anna Johnson di Tas bukunya, “the power of purse”. Dengan quilting yang terkenal, Chanel 2.55 didasarkan pada mantel berlapis yang dikenakan oleh anak laki-laki di trek balap kuda, sebagai desain Coco Chanel yang dipengaruhi oleh cintanya pada olaharaga balap kuda. Chanel menggunakan jahitan berjalan, quilting kantong dalam pola berlian atau herringbone, menurut Stephanie Pendersen, pada buku “What Every Woman Should Know”.
Chanel 2.55 adalah salah satu tas wanita yang paling revolusioner karena yang mengenalkan tali rantai, dimana memungkinkan para perempuan untuk membawa tas mereka pada lengan mereka, bukan di tangan mereka. Pada saat ini, ketika sosialita sibuk memegang gelas sampanye mereka, makan makanan kecil, dan membaca program teater mereka, Chanel mengenali kebutuhan bagi perempuan untuk memiliki tangan mereka yang bebas.
Chanel menambahkan tali rantai tipis pada tas wanita karyanya “I know women — give them chains, women adore chains,” katanya, dalam menentukan sifat tali. Menariknya, rantai ganda dikatakan didasarkan pada pengalamannya sebagai seorang anak, di sebuah panti asuhan, di mana pengasuh membawa kunci dengan rantai kecil yang terikat di pinggang mereka.
Posting Komentar