Cabai ternyata bermanfaat untuk menyembuhkan kanker kulit. Studi terbaru menunjukkan, kandungan capsaicin dalam cabai menjadi terobosan baru dalam pengembangan obat kanker kulit.
Seperti dikutip dari laman Times of India, capsaicin, yang banyak dikonsumsi dalam makanan yang mengandung cabai, juga digunakan dalam krim topikal untuk menghilangkan nyeri.
Meski perannya dalam perkembangan penyembuhan kanker masih kontroversial, dari penelitian ini terungkap bahwa capsaicin mampu menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel kanker. Penelitian juga menunjukkan bahwa capsaisin dapat bertindak sebagai karsinogen.
Ann Bode dari Universitas Minnesota mengatakan bahwa temuan yang dipublikasikan dalam jurnal kanker ‘Cancer Research’ ini menjadi catatan penting dalam perkembangan penyembuhan kanker.
Penelitian ini mendukung studi sebelumnya di Inggris bahwa kandungan capsaicin pada cabai yang menimbulkan rasa pedas, dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal. Itulah mengapa kasus kanker di Meksiko dan India, yang masyarakatnya banyak mengonsumsi makanan pedas, lebih sedikit dibandingkan negara-negara Barat, yang masyarakatnya cenderung tidak suka makanan pedas.
Dua penelitian yang dilakukan tim dari Australia juga mengungkap, menambahkan cabai dalam setiap masakan bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tidak hanya itu, makanan pedas juga bisa menstabilkan kadar insulin dalam darah.
Dalam takaran yang tidak berlebihan, makanan pedas bahkan bermanfaat untuk kesehatan lambung. Demikian hasil studi yang dilakukan tim peneliti dari Hungaria. Capsaicin bisa mengurangi asam lambung dan berfungsi sebagai antiinflamasi.
Jadi, mulailah menyisipkan makanan pedas dalam menu harian Anda secara berkala. Tetapi ingat, jangan konsumsi cabai secara berlebihan.(ywn)
sumber: Pipiet Tri Noorastuti, Lutfi Dwi Puji Astuti, VIVAnews
Posting Komentar